Desa Cisalak merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di ujung barat wilayah kecamatan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Cimalaka, Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Ganeas. Bagian selatan wilayahnya dibatasi dengan aliran Sungai Cipeles. Jarak dengan pusat Kecamatan Cisarua sekitar tiga kilometer ke arah barat.
Berdasarkan data Kecamatan Cisarua dalam Angka tahun 2014 keluaran BPS Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Desa Cisalak memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa lanjut. Secara topografis, Desa Cisalak memiliki bentang permukaan wilayah berupa dataran. Ketinggian lokasi dimana kantor desa berada sekitar 516 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Cisalak dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Serang Kecamatan Cimalaka dan Desa Kebonkalapa di sebelah utara, Desa Kebonkalapa di sebelah timur, Desa Cikoneng Kulon Kecamatan Ganeas dan Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara di bagian barat, serta Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara dan Desa Cimuja Kecamatan Cimalaka di sebelah baratnya. Secara administratif, Desa Cisalaka terbagi ke dalam tiga buah dusun yaitu Dusun Cisalak, Dusun Marasa dan Dusun . Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing delapan RW dan 29 RT.
Untuk luas wilayahnya, masih berdasarkan sumber data yang sama, Desa Cisalak memiliki luas wilayah total sebesar 221,7 hektar. Dari luas wilayah tersebut, yang dipergunakan sebagai lahan petaninnya sebesar 87,37 hektar. Sisanya seluas 134,33 hektar dipergunakan sebagai lahan non-pertanian seperti lahan pemukiman dan pekarangan, lahan kehutanan termasuk hutan rakyat dan lahan fasilitas umum. Untuk lahan pertaniannya terbagi dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan bukan pesawahan. Lahan pesawahannya memiliki porsi seluas 5,4 hektar. Dan lahan pertanian bukan pesawahannya memiliki alokasi seluas 81,97 hektar.
Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Desa Cisalak memanjang dari utara ke salatan. Bagian utara wilayahnya merupakan lahan pesawahan yang bersambung dengan kawasan pesawahan di Desa Sedang dan Cimuja serta Desa Kebonkalapa. Lanjut ke bagian tengah dan selatannya didominasi oleh lahan perkebunan dan kehutanan (hutan rakyat) sampai dibatasi oleh aliran Sungai Cipeles. Lahan pemukimannya tersebar di bagian utara tengah dan selatan wilayah Desa Cisalak. Di dekat perkampungan dan aliran Sungai Cipeles, terdapat lahan pesawahan.
Untuk jumlah penduduknya, pada tahun 2013 Desa Cipeles dihuni penduduk dengan jumlah sebanyak 4.147 orang. Dengan komposisi sebanyak 2.182 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 2.065 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 840 KK. Dan untuk kepadatan penduduknya, untuk tiap kilometer persegi luas wilayah Desa Cisalak dihuni penduduk rata-rata sebanyak 1.868,01 orang.
Terkait mata pencahariannya, sebagaimana disajikan oleh data BPS Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 sebagian besar penduduk Desa Cisalak memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Sebagian lainnya bergerak di sektor industri. Dan sebagian kecil bekerja di sektor perdagangan, konstruksi, jasa dan transportasi.
Sektor pertanian di Desa Cisalak sudah didukung dengan sistem pengairan teknis. Lahan pesawahan yang terletak di Desa Cisalak sudah menggunakan pengairan irigasi. Tidak mengherankan jika lahan pesawahannya memiliki produktivitas yang baik dalam memproduksi hasil padi. Selain menghasilkan padi, lahan pertanian di Desa Cisalak juga menghasilkan produk lain berupa palawija seperti ubi kayu. Lahan perkebunannya menghasilkan produk berupa buah-buahan. Tak ketinggalan juga sektor peternakannya berkaitan dengan pemeliharaan binatang ternak dari jenis sapi, kerbau, kambing dan domba serta berbagai jenis unggas seperti ayam buras dan itik.
Sementara sektor industrinya juga berkembang di Desa Cisalak. Jenis industrinya tergolong industri kecil skala rumah tangga. Industri yang digeluti sebagian masyarakat Desa Cisalak yaitu dalam hal pengolahan makanan, pengolahan kayu dan pengolahan genteng/batu bata. Produk yang dihasilkan dari sektor industri ini diantaranya adalah Bongsang Tahu, Nata de Coco, Cireng dan Serok ART.
(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang dan Kecamatan Cisarua)
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Layanan administrasi |
Layanan perizinan |