Desa Cigintung

Desa Cigintung merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Cisitu. Berdasarkan cerita tokoh masyarakat setempat, Desa Cigintung berdiri di awal abad ke-20. Pada awalnya Desa Cigintung memiliki nama Desa Bungbulang dengan pusat pemerintahannya di Dusun Pangjeleran. Kemudian pada tahun 1980, Desa Bungbulang dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Cigintung dan Desa Pajagan.

Berdasarkan data Potensi Desa Kecamatan Cisitu tahun 2013, Desa Cigintung memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swadaya madya. Berdasarkan data topografisnya, wilayah Desa Cigintung memiliki bentuk permukaan tanah berupa perbukitan. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada sekitar 368 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, Desa Cigintung terdiri atas empat dusun dengan jumlah Rukun Warga 8 RW serta jumlah Rukun Tetangga 32 RT. Empat Dusun yang ada di Desa Cigintung adalah Dusun Cigintung, Dusun Pengjeleran, Dusun Sarongge dan Dusun Karamat.

Secara geografis, wilayah Desa Cigintung dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Cilopang dan Desa Ranjeng di sebelah utara, Desa Cijati dan Desa Situmekar di sebelah barat, Desa Cisitu dan Paku Alam Kecamatan Darmaraja di sebelah selatan dan Desa Pajagan di sebelah timurnya.

Berdasarkan data BPS tahun 2014 yang bersumber dari Pendataan Potensi Desa 2014, luas wilayah Desa Cigintung sebesar 4,01 km persegi. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa peruntukan yaitu sebagai lahan pertanian basah atau pesawahan sebesar 1,49 km persegi, dan sebagai lahan pertanian lahan kering seperti perkebunan dan ladang seluas 2,11 km persegi. Sisanya seluas 0,41 km persegi digunakan sebagai peruntukan lainnya.

Berkaitan dengan jumlah penduduknya, berdasarkan data Hasil Registrasi Penduduk Kecamatan Cisitu tahun 2013, Desa Cigintung dihuni oleh 3.711 orang penduduk. Jumlah penduduk tersebut terbagi menjadi 1.862 orang laki-laki ditambah 1.849 orang perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.137 KK. Sementara kepadatan penduduknya sebesar 925 orang untuk tiap km luas wilayah Desa Cigintung.

Sebagian besar penduduk Desa Cigintung memiliki mata pencaharian sebagai petani, baik petani pemilik lahan maupun sebagai buruh tani. Sebagian kecil lainnya bekerja di sektor industri, perdagangan dan wiraswasta. Daya dukung lahan Desa Cigintung yang diperuntukan sebagai lahan pertanian sangat baik dan produktif. Hasil pertanian yang paling dominan di Desa Cigintung adalah padi dan kacang tanah. Selain itu, lahan pertanian di Desa Cigintung juga menghasilkan produk Salak, Ubi Kayu, Jagung, Durian, Sukun, Pisang, dan Kelapa.

Sektor industri terutama industri rumah tangga seperti pengolahan hasil pertanian menjadi keripik. Berbagai jenis keripik dihasilkan industri rumah tangga di Desa Cigintung seperti keripik pisang, keripik kulit pisang, sale pisang, kerupuk cireng, dan keripik singkong. Ada juga penduduk yang memiliki usaha sampingan dengan memelihara hewan ternak seperti sapi, ayam, bebek, kambing dan kelinci.

Berkaitan dengan seni budaya, di Desa Cigintung masih terdapat beberapa seni budaya yang masih terjaga dan menjadi tradisi masyarakatnya. Berbagai tradisi yang masih terpelihara di Desa Cigintung diantaranya adalah Ngabungbang, Aron Mulud, Sawer Kasidahan, Arak-Arakan Syukuran, dan Seni 'Tari Terebang’ khas Sumedang. Ngabungbang atau Ritual Mandi di Pemandian Cikahuripan merupakan suatu ritual penyambutan peringatan Maulid Nabi. Aron Mulud atau biasa juga disebut Hajat Mulud, merupakan sebuah kegiatan berupa syukuran warga untuk memperingati Hari Maulid Nabi.

(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang dan KKNM Unpad)