Sebuah situ yang lokasinya tersembunyi karena dikelilingi oleh pepohonan yang rindang dan berada di bawah tebing bebatuan. Selain dikelilingi pepohonan, sekeliling situ yang pada awalnya bernama Situ Cilembang ini dibatasi oleh bebatuan dengan berbagai ukuran dari yang kecil sampai yang besar. Yang membuatnya berbeda, warna air situ ini berwarna kebiru-biruan. Tidak mengherankan jika situ ini dikenal dengan nama Situ Biru Cilembang.
Berdasarkan cerita, pada awalnya situ Cilembang ini merupakan sumber mata air yang berukuran lebih luas dari yang ada saat ini. Pada tahun 1982, ketika terjadi letusan Gunung Galunggung, bukit di atas situ Cilembang ini mengalami longsor. Material longsoran yang didominasi bebatuan ini menimbun sebagian sumber mata air Cilembang ini. Hingga saat ini Situ Cilembang dikelilingi bebatuan termasuk di bawah situnya juga banyak bebatuan dengan berbagai ukuran. Kedalaman Situ Cilembang ini sekitar tiga meter.
Fungsi situ Cilembang sebagai sumber mata air, tidak berubah. Air dari situ Cilembang ini menjadi sumber mata air bagi penduduk sekitar dan sumber pengairan lahan pesawahan yang terletak di hilirnya. Debit air yang keluar dari mata air situ Cilembang ini tidak mengalami perubahan baik di musim hujan maupun musim kemarau. Situ Cilembang ini menjadi tempat hidup beberapa jenis ikan seperti ikan nilem dan wader. Bahkan pernah ada yang melihat kura-kura air tawar yang muncul ke permukaan.
Karena memiliki warna air yang kebiru-biruan, Situ Biru Cilembang ini menjadi daya tarik untuk dikunjungi dan menjadi tempat berwisata. Ditambah dengan suasana lingkungan sekitarnya yang masih asri dan alami, menambah ketertarikan pengunjung untuk menenangkan pikiran di sini. Dikarenakan Situ Biru Cilembang ini merupakan sumber air bagi penduduk sekitar, pengunjung situ ini sebenarnya tidak diperkenankan untuk berenang di Situ Biru Cilembang. Pengunjung hanya bisa melihat dan menikmati indahnya suasana Situ Biru Cilembang dari dekat.
Untuk menikmati suasana Situ Biru Cilembang, pengunjung harus melewati jalan yang cukup terjal. Jalan yang dilewatinya berupa bebatuan dengan berbagai ukuran. Jadi pengunjung harus ekstra hati-hati apalagi jika kondisi jalanan (bebatuan) yang basah oleh bekas air hujan.
Di sebelah timur situ atau di luar rimbunnya pepohonan ada fasilitas penunjang wisata Situ Bitu Cilembang. Fasilitas yang bebas dan bisa digunakan oleh pengunjung wisata Situ Biru Cilembang. Ada kolam berukuran besar dengan air bersumber dari Situ Biru Cilembang dimana pengunjung bisa berenang dan bermain air dengan bebas. Namun harus hati-hati karena di beberapa tempat terdapat batu-batu besar menghiasi kolam renang ini. Kedalaman kolam ini tidak terlalu dalam sehingga bisa dijadikan tempat bermain anak-anak. Di sini juga tersedia penyewaan ban bekas yang bisa digunakan ketika bermain air.
Di sebelah timur kolam renang ini ada tambahan kolam yang berisi ikan yang biasa digunakan sebagai terapi ikan. Jadi, pengunjung Situ Biru Cilembang bisa juga ikutan terapi ikan di sini.
Untuk tempat berteduh, selain bisa menggunakan lahan di bawah pepohonan, pengunjung bisa menggunakan sejumlah bangunan saung-saungan. Saung-saungan yang bisa digunakan sebagai tempat berkumpul atau botram bersama keluarga atau teman-teman. Tak ketinggalan mushola dan toilet sudah tersedia di kawasan wisata Situ Biru Cilembang ini. Dan bagi pengunjung yang memerlukan makanan dan minuman ada juga warung yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman.
Kawasan wisata Situ Biru Cilembang biasanya banyak dikunjungi wisatawan di akhir pekan, seperti hari Sabtu dan Ahad. Untuk hari-hari biasa, tidak terlalu ramai. Namun untuk kunjungan di hari Selasa dan Jumat, tidak diperbolehkan karena ada pantangan untuk tidak memasuki area Situ Biru Cilembang.
Untuk mengunjungi Situ Biru Cilembang, pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Kendaraan yang dibawa pengunjung diparkir di gerbang masuk lokasi, jadi tidak dibawa masuk ke lokasi. Selanjutnya pengunjung berjalan kaki menyusuri jalan besar sekitar 300 meter dengan topografi menurun. Sampai di lokasi ada hamparan pesawahan di sebelah kanan jalan beserta kolam renang. Untuk menuju ke lokasi Situ Biru Cilembang, pengunjung harus melewati jembatan yang dibangun di sisi barat kolam renang. Kemudian ambil jalan simpang ke kiri untuk menuju ke situ, sementara untuk simpangan ke kanan menuju mushola dan toilet.
Pengunjung yang hendak masuk ke kawasan Situ Biru Cilembang cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000. Jika menggunakan kendaraan, ada tambahan untuk biaya parkir kendaraan tergantung jenis kendaraannya.
Situ Biru Cilembang sendiri berada di kawasan Dusun Curug Desa Hariang Kecamatan Buahdua. Berada di perlintasan jalan yang menghubungkan Hariang dengan wilayah Kecamatan Surian. Posisinya, jika berpatokan pusat Kota Sumedang, berada di sebelah utara dengan jarak sekitar 20 km. Dari Kota Sumedang, bisa menggunakan jalur Bojong atau lewat Cimalaka. Jika menggunakan jalur Bojong, maka akan melintasi wilayah Sindang Taman, Cipanas, Pangaroan, Sudimampir, Cipadung, Kertamekar, Tanjungmulya dan Hariang.
(Sumber: dari berbagai sumber)
Ahad | 07.00 s.d. 16.00 WIB |
Senin | 07.00 s.d. 16.00 WIB |
Selasa | Libur |
Rabu | 07.00 s.d. 16.00 WIB |
Kamis | 07.00 s.d. 16.00 WIB |
Jumat | Libur |
Sabtu | 07.00 s.d. 16.00 WIB |
Wisata air |
Wisata selfie |
Terapi ikan |