Pertandingan pertama di hari terakhir Grup B Super Jalapa Liga 3 Zona Jawa Barat berlangsung seru. Malahan cenderung berlangsung ricuh terutama antara suporter Persigar Garut dengan suporter Persikotas Kota Tasikmalaya. Untung tidak berlangsung lama dan pertandingan bisa dilanjutkan kembali sampai selesai.
Pertandingan dua klub asal Kabupaten Garut dan Kota Tasikmalaya ini memperebutkan satu tiket sisa yang bisa mewakili Grup B ke babak 16 besar Zona Jawa Barat. Satu tiket lagi sudah di dalam genggaman Persitas Kabupaten Tasikmalaya yang memuncaki klasemen sementara Grup B. Tidak mengherankan jika jalannya pertandingan ini berlangsung sengit. Keduanya bersaing saling mengalahkan, karena dengan status menang saja yang bisa meloloskan klub ke babak selanjutnya.
Pertandingan menjadi ricuh oleh penonton (suporter) kedua tim ketika penyerang Persigar Garut, Jajang Jamal mendapatkan kartu merah dari wasit yang memimpin pertandingan pada menit ke-60. Ditambah lagi adanya pelemparan botol minuman kepada pemain Persigar Garut. Kondisi ini menyebabkan para pendukung Persigar Garut menyerobot masuk ke dalam lapangan pertandingan yang disusul dengan pendukung Persikotas Kota Tasikmalaya. Beruntung saja petugas keamanan langsung melakukan pengamanan.
Dan setelah lapangan steril dari penonton, pertandingan bisa dilanjutkan. Hasil akhirnya, Persigar Garut menahan imbang tuan rumah Persikotas Kota Tasikmalaya, dengan tidak ada gol yang tercipta selama pertandingan. Dengan hasil imbang ini, Persigar Garut semakin kokoh menduduki posisi dua klasemen akhir Grup B dengan raihan poin yang sama dengan pemuncak Persitas Kabupaten Tasikmalaya, 16 poin. Persikotas Kota Tasikmalaya harus rela tetap di posisi tiga dan tidak lolos ke babak selanjutnya.