Sumedang Simpati
2018 - 2023
Pembangunan Daerah tidak terlepas dari kerangka kebijakan pembangunan daerah, dimana suatu daerah sangat tergantung pada permasalahan dan karakteristik wilayahnya. Potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah relatif berbeda dengan potensi yang dimiliki oleh wilayah lain.
Visi, misi, strategi dan program Kabupaten Sumedang 2018 - 2024 memperhatikan:
Survey harapan masyarakat Kabupaten Sumedang
Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
Infrastruktur Belum Optimal
Hubungan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dengan penciptaan lapangan kerja, pengurangan tingkat kemiskinan, dan pemerataan pendapatan bahwa di Kabupaten Sumedang belum membawa dampak signifikan bagi pengingkatan kesempatan kerja dan pengurangan tingkat kemiskinan.
Hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumedang belum bisa membuat distribusi pendapatan semakin merata. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa hingga saat ini pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumedang belum bersifat inklusi (pertumbuhan yang memberikan perbaikan kondisi pada seluruh golongan masyarakat)
Pilihan-pilihan kebijakan yang mendasar yang diperlukan atau tantangan yang kritis yang harus dihadapi untuk menuju kondisi terbaik yang diinginkan
Analisis terhadap faktor Penentu Visi
Menetapkan Visi dalam tahapan keempat Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sumedang 2018-2023
Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif (SIMPATI) pada tahun 2023. Sejahtera Masyarakatnya, Agamis Akhlaqnya, Maju Daerahnya, Profesional Aparaturnya dan Kreatif Ekonominya
Kondisi masyarakat Kabupaten Sumedang yang secara lahir batin mendapatkan rasa aman, nyaman dan tentram dalam menjalani kehidupan, yang ditandai dengan meningkatnya pelayanan dasar mencakup sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, sarana ekonomi yang inklusif bagi masyarakat, dan meningkatnya perlindungan, produktivitas dan pemenuhan hak dasar bagi masyarakat
Sikap dan perilaku hidup masyarakat Kabupaten Sumedang yang mencerminkan dan merefleksikan nilai-nilai agama yang diyakininya. Ditandai dengan banyaknya kegiatan keagamaan, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, dan tidak adanya konflik antar penganut agama (internal dan eksternal). Berfungsinya lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan sebagai agen perubahan sosial dalam masyarakat dan mengurangi dampak negatif ekstrimisme, berkembang dan meningkatkan kepasitas serta kualitas lembaga sosial keagamaan; serta aktualisasu nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara
Kemampuan masyarakat Kabupaten Sumedang dalam mendayagunakan pikiran dan sumber daya yang ada di sekelilingnya, ditandai dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (kapasitas fiskal), meningkatnya kerja sama antara pemerintah, swasta dan akademisi, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan meningkatnya indeks adaptasi teknologi, tertatanya kawasan serta terbukanya kebijakan shareholding pemerintah dan investor dalam pengelolaan sumber daya alam sehingga dapat mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan keistimewaan suatu daerah
Good governance dapat didefinisikan sebagai penyelenggaraan pemerintahan secara partisipatif, efektif, jujur, adil, transparan dan bertanggung jawab kepada semua level pemerintahan. Upaya untuk mewujudkan good governance memerlukan unsur profesionalisme dari aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan publik. Profesionalisme di sini lebih menekan kepada kemampuan, keterampilan dan keahlian aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang responsif, transparansi, efektivitas dan efisien. Ditandai dengan meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan, pengelolaan keuangan serta pelayanan publik melalui fasilitasi, pelatihan dan pendampingan
Masyarakat yang memiliki dorongan bekerja untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik secara berkesinambungan, mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi. Dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, maka proses pembangunan akan menyebar ke wilayah sekitarnya. Kutub-kutub pertumbuhan itu akan berimbas (trickle down effect) pada wilayah atau daerah sekitarnya secara otomatis. Namun demikian trickle down effect itu hanya akan terjadi dan berlangsung optimal manakala sektor-sektor yang dikembangkan dirancang sedemikian rupa sesuai dengan potensi ekonomi dan sosial di wilayah bersangkutan. Oleh karena itu, perlu disertai dengan kesiapan tenaga-tenaga terampil dalam meningkatkan daya saing daerah. Pada aspek lainnya tumbuh dan berkembangnya sektor kewirausahaan sebagai mainstream dinamika perekonomian masyarakat Kabupaten Sumedang
Perluasan pemenuhan hak dan kebutuhan dasar perlu menjadi perhatian untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan akses pendidikan, kesehatan dan fasilitas publik. Percepatan pembangunan untuk sejumlah kebutuhan dasar masyarakat mendesak pelaksanaan pembangunannya. Peran serta masyarakat dan swasta dalam kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan kebutuhan dasar mutlak diperlukan dalam mengantisipasi keterbatasan anggaran pemerintah. Kebijakan pemerintah, pusat dan daerah, diarahkan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, yang pada jangka panjang dapat menunjang pendanaan Pemerintah Pusat. Dalam fungsi ini pemerintah harus memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat, sehingga dengan demikian partisipasi masyarakat di daerah dapat ditingkatkan, baik dalam peraturan maupun dalam tindakan nyata pemerintah
Setiap manusia mendambakan kehidupa harmonis, tentram, dan damai dalam hidupnya. Di sinilah norma-norma memegang peranan penting untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah norma agama. Norma agama merupakan aturan atau kaidah yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman dan lampu penerang manusia dalam menjalani kehidupannya. Aturan atau petunjuk hidup ini sifatnya pasti dan tak ada keraguan karena merupakan 'anugearh' langsung dari Tuhan YME. Norma agama dapat kita katakan sebagai bentuk kasih sayang Tuhan terhadap manusia, agar manusia dapat selamat dalam menjalani kehidupannya di dunia hingga menuju akhirat nanti.
Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan yang ada. Seharusnya agama menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Norma agama menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif.
Sumedang akan maju jika seluruh daerahnya mampu memaksimalkan potensi yang ada. Keberagaman baik dari segi sumber daya alam maupun sosial dan budaya merupakan sebuah modal competitive advantages bagi Kabupaten Sumedang untuk bangkit. Setiap daerah/wilayah pada umumnya memiliki potensi produk yang bisa diangkat dan dikembangkan. Perekonomian masyarakat akan bangkit menjadi perekonomian yang kuat, tangguh dan terhormat jika indeks daya saing berada pada tingkat yang tinggi. Membangun perekonomian yang berdaya saing tidak semudah membalik tangan, melain harus ditunjang dengan basis industri yang mantap dan tangguh, mengandalkan teknologi tinggi sehingga mampu menciptakan nilai tambah yang memadai.
Pembangunan ekonomi ini pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya transformasi struktural, yaitu proses pergeseran pertumbuhan sektor-sektor produksi dari yang semula mengandalkan sektor primer (industri) kemudian sektor jasa. Industrialisasi dianggap mampu meningkatkan kemakmuran suatu daerah secara lebih cepat dibandingkan dengan strategi lain
Era baru sistem pemerintahan menginginkan transparansi, keterbukaan informasi publik
Dengan pemerintah terbuka dan profesional akan mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dari proses pengambilan kebijakan publik sampai dengan membuka ruang yang lebih lebar bagi pengawasan-pengawasan publik.
Sistem pemerintahan berbasis Information dan Communication Technology (ICT) memungkinkan rakyat untuk berinteraksi dengan birokrasi pemerintahan dengan cara cepat dan tepat. Komunikasi dan konsultasi publik bisa dilakukan secara sistematik melalui kanal-kanal media komunikasi virtual
Demikian pula interaksi dengan rakyat bisa dilakukan tanpa harus terhalang oleh jarak dan dengan rentang waktu yang lebih cepat. Masyarakat bisa menyampaikan masukan, kritik maupun keluhannya terhadap pelayanan publik secara langsung dengan menggunakan teknologi informasi. Karena birokrasi publik dibentuk dan diadakan untuk melayani masyarakat, sudah seharusnya birokrasi publik lebih banyak berpikir dan bertindak untuk kepentingan masyarakat
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu daerah untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di daerah tersebut
Kewirausahaan merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada individu yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan dan mengembangkan gagasan kreatif dan inovatif yang dimiliki ke dalam kegiatan yang bernilai. Jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh wirausahawan, melainkan pula setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari dan memanfaatkan peluang menuju sukses.
Menjadi wirausahawan berarti memiliki kemauan dan kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang itu
Kebijakan: Pemerataan Sarana Prasarana dan Aksesibilitas Layanan Dasar
PROGRAM
Kebijakan: Perumusan Nilai dan Etika Keagamaan dalam Interaksi Sosial Kemasyarakatan dan Sistem Tata Kelola Pemerintahan
PROGRAM
Kebijakan: Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Penerapan Insentif dan Disinsentif dalam Pengembangan Wilayah Ekonomi Baru
PROGRAM
Kebijakan: Penerapan Information and Communication Technology (ICT) dalam Berbagai Layanan Data dan Informasi
PROGRAM
Kebijakan: Meningkatkan Infrastruktur Pendukung Kreativitas dan Inovasi Masyarakat
PROGRAM
Soft Launching Aplikasi Literasi Sosial dan Perdesaan Kabupaten Sumedang (eSumedang)
Studi Kelayakan Kawasan Perkotaan Jatinangor
Pemasangan WIFI di Sekolah dan Tempat Strategis Lainnya
Gerakan Maghrib Mengaji
Gerakan Jum'at Berkah
Penataan Taman Kota dan Perbatasan
Soft Launching Penataan Alun-alun Sumedang
Festival Seni Budaya Pajajaran (Gerakan Rabu Nyunda)
Assessment dan Pemetaan Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kabupaten Sumedang
Pembangunan Zona Integritas (Gerakan Senin Berintergritas)
Optimalisasi Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Grand Design dan Road Map Pengembangan e-Government Kabupaten Sumedang
RPJMD Kabupaten Sumedang 2018-2023
Gerakan Wirausaha Muda Sumedang (Garuda Sumedang)
Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif Jatigede (Gerakan Minggu Kreatif)
2023 - 2024
2024
Just sign up and we'll send you a notification by email.
Deskripsi Kegiatan
Sebuah platform digital untuk menyiapkan database dalam rangka pembangunan rumah besar penanganan masalah sosial. Aplikasi ini terintegrasi juga dengan perpustakaan digital, data digital perdesaan dan literasi sosial digital lainnya