Tingkatkan Kepedulian Siswa tentang Pengelolaan Sampah, Tim Dosen FKUI Gelar Pengabdian Masyarakat

Kontributor: Dewi Sukmawati
Staf Pengajar pada Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Indonesia darurat sampah. Kalimat tersebut sangat menggambarkan kondisi Indonesia saat ini sebagai negara urutan ke-5 penghasil sampah plastik terbanyak didunia, berdasarkan data dari World Population Review (2022), setelah Amerika, India, Cina dan Brazil. Sampah dan pengelolaannya merupakan masalah global di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021 menunjukkan bahwa produksi sampah nasional adalah sekitar 29.56 juta ton/tahun. Dari angka ini baru 49.78% yang dapat dilakukan penanganan.

Meskipun regulasi pengelolaan sampah telah diatur dalam berbagai peraturan, mulai dari peraturan pemerintah, menteri dan daerah, namun hingga saat ini permasalahan pengelolaan sampah masih menjadi ‘PR’ diberbagai daerah, salah satunya adalah Kabupaten Sumedang. Hal ini dapat terlihat dari data pengelolaan sampah tahun 2021 pada situs halaman SIPSN yang menunjukkan bahwa besarnya timbulan sampah adalah 161,462.89 ton/tahun, sedangkan pengurangan sampah dari timbulan yang ada masih 4.11%, dengan prosentase penanganan sampah per tahun masih sebesar 26.72%. Melihat data yang ada ini, tampaknya permasalahan mendasar yang terkait adalah masih rendahnya kapasitas pengelolaan sampah, perilaku kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, masalah regulasi pengelolaan sampah serta tanggung jawab industry yang masih rendah. Perlu dilakukan berbagai upaya yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah, agar lebih cepat dan luas dampaknya bagi pengelolaan sampah di daerah terkait.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sebagai salah satu pusat pendidikan kesehatan, berupaya memberikan kontribusi dan peran serta aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Berangkat dari adanya kerjasama antara Universitas Indonesia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, tim pengabdian masyarakat FKUI menggelar kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat di MTs/MA Al Irfan Tanjungsari. Tim dosen FKUI melakukan kegiatan berupa edukasi dan praktek pemilahan sampah bagi siswa/i dan guru, serta penyuluhan tentang jenis sampah dan dampaknya bagi kesehatan. Pada kegiatan ini tim pengmas FKUI yang diketuai oleh dr. Dewi Sukmawati, M.Kes., Ph.D. (Departemen Histologi) melaksanakan kegiatan edukasi pilah sampah dan penyuluhan dampak sampah bagi kesehatan. Tim ini terdiri dari sejumlah dosen dari berbagai departemen, yaitu: Dr. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed (Dept Biologi Kedokteran), Dr. drg. Dwirini Retno Gunarti, MS. (Dept Biokimia dan Biologi Molekuler), dan dr. Rahimi Syaidah, Ph.D. (Dept Histologi).

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan bertujuan agar kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, terutama kepedulian siswa akan masalah sampah. Sasaran kegiatan ini adalah generasi muda yaitu siswa/i dan juga guru sekolah yaitu di MTs/MA Al Irfan. Kegiatan ini dilakukan dengan 2 sesi untuk masing-masing jenjang siswa agar tidak terlalu penuh. Sesi pagi melibatkan siswa/i Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau setingkat SMP dengan sekitar tujuh puluh orang peserta, sedangkan sesi siang melibatkan siswa/i Madrasah Aliyah (MA) atau setingkat SMA, sebanyak tujuh puluh orang. Selain siswa/i pada kegiatan ini juga ikut serta para guru sekolah, sekitar 30 orang. 

Pada kegiatan ini disampaikan topik-topik terkait sampah seperti jenis sampah, lama penguraian masing-masing jenis sampah, upaya pengelolaan sampah mulai dari sekolah, peran aktif yang dapat dilakukan oleh siswa sekolah dalam memilah dan mengurangi timbulan sampah, serta dampak timbunan sampah bagi kesehatan. Pada sesi akhir dilakukan tanya jawab, siswa/i dapat mengajukan pertanyaan terkait materi yang sudah diberikan. Sesi penutup merupakan sesi yang paling ramai dan mendapat antusias tinggi dari para siswa. Pada sesi tersebut diberikan pertanyaan kepada siswa/i dan bagi yang dapat menjawab dengan tepat akan mendapat hadiah. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan baik. 

Selain kegiatan edukasi tentang pengolahan sampah dan penyuluhan kesehatan, juga dilakukan launching pojok pilah sampah yang ditandai dengan pemberian bantuan berupa paket tempat sampah warna warni untuk kegiatan pilah sampah disekolah. Tempat sampah warna hijau untuk sampah organik, kuning untuk sampah an-organik dan merah untuk sampah berbahaya. Adanya pojok pilah sampah ini, diharapkan para siswa dan guru menjadi terbiasa dan lebih memperhatikan jenis sampah dan mempraktekkan pemilahan sampah yang akan dibuang.

Kegiatan penyuluhan dan edukasi pilah sampah di lingkungan sekolah ini, merupakan wadah untuk Tim Pengmas FKUI yang juga staf pengajar/ dosen dalam mengaplikasikan pengabdian masyarakat sebagai salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama Universitas Indonesia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Selain itu juga untuk dapat memberikan manfaat sebesar – besarnya bagi masyarakat umum di Kabupaten Sumedang dan juga khusus bagi sekolah terkait. Dengan keterlibatan siswa dan guru sekolah dalam Gerakan Pilah Sampah di lingkungan sekolah diharapkan dapat menjadi agen dan penggerak perubahan (the agent of change) dalam masyarakat terkait perilaku membuang sampah. Siswa dan guru diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh tentang pilah sampah, dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat luas.

Sharing

Komentar

Opini Warga Kabupaten Sumedang