Sesuai dengan namanya, Dayeuh Luhur terletak di daerah yang cukup tinggi. Desa Dayeuh Luhur terletak di bagian puncak Gunung Rengganis. Dahulu, ketika pemerintahan Kerajaan Sumedanglarang dipimpin oleh Prabu Geusan Ulun, pusat pemerintahannya dipindahkan dari Kutamaya ke Dayeuh Luhur. Pemindahan pusat pemerintahan ini salah satunya disebabkan adanya konflik antara Kerajaan Sumedanglarang dengan Kesultanan Cirebon.
Ketika Prabu Geusan Ulun meninggal dunia pada tahun 1601, beliau dimakamkan di Dayeuh Luhur ini. Sementara penerusnya, Pangeran Suriadiwangsa yang merupakan putranya memindahkan pusat pemerintahan ke Tegal Kalong. Makam Prabu Geusan Ulun sendiri terletak di bagian utara desa di sisi barat jalan desa Dayeuh Luhur. Makam tersebut berada di tengah kompleks makam yang secara umum dibagi menjadi 3 bagian. Makam dikelilingi oleh jalan desa di sebelah timur, lapang parkir di sebelah selatan, hutan di sebelah utara dan barat. Gerbang makam terletak di bagian selatan.
Bagian pertama yang terletak di dekat pintu gerbang makam atau bagian terbawah berisi makam para juru kunci. Bagian kedua yang terletak di bagian yang lebih tinggi dari bagian pertama dan di sisi barat ruas jalan menuju makam Prabu Geusan Ulun terdapat makam istri Prabu Geusan Ulun, yaitu Ratu Harisbaya. Bagian ketiga yang merupakan bagian paling belakang dan paling utara serta tertinggi di kompleks makam tersebut terdapat makam Prabu Geusan Ulun.
Kompleks Makam Prabu Geusan Ulun sekarang ini telah berubah dari kondisi sebelumnya. Sebelumnya Makam Prabu Geusan Ulun dikelilingi tembok keliling dan pintu gerbang di sebelah selatan. Setelah dilakukan penataan pada tahun 2012, Makam Prabu Geusan Ulun berbentuk bangunan bertiang kayu dan beratapkan genting. Pintu utamanya terbuat dari kayu dan sekelilingnya dikelilingi pagar. Bangunan ini selain berisi makam Prabu Geusan Ulun terdapat juga beberapa makam diantaranya makam Pageran Soeriadiwangsa (Pangeran Gempol I) dan Kiai Demang Cipaku.
Untuk mengunjungi Makam ini tidak terlalu sulit. Jalan yang menuju ke daerah Dayeuh Luhur sudah beraspal dan bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat. Jarak dari Ganeas yang menjadi titik akses ke Dayeuh Luhur sekitar 7 km. Jalan dilaluinya lumayan menanjak. Namun pemandangan alam selama perjalanan sangatlah indah. Bisa melihat keindahan alam Sumedang termasuk kota Sumedang dan Gunung Tampomas.
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Wisata Ziarah |