Desa Kamal

Desa Kamal merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian timur laut wilayah kecamatan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Surian, Buahdua dan Kecamatan Tanjungkerta. Jarak dengan pusat kecamatan sekitar lima kilometer ke arah timur.

Berdasarkan sejarahnya, Desa Kamal mulai berdiri semenjak tahun 1911. Terkait namanya, Desa Kamal berasal dari Bahasa Arab yang berarti sempurna.

Berdasarkan data Kecamatan Tanjungmedar dalam Angka tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Desa Kamal memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swasembada. Secara topografis, wilayah Desa Kamal merupakan kawasan perbukitan dengan ketinggian wilayah dimana kantor desa berada pada 550 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Kamal dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Pamekarsari, Desa Wanasari dan Desa Wanajaya (ketiganya berada di wilayah Kecamatan Surian) di sebelah utara, Desa Hariang Kecamatan Buahdua dan Desa Awilega Kecamatan Tanjungkerta di sebelah timur, Desa Kertaharja dan Desa Kertamekar (keduanya berada qi wilayah Kecamatan Tanjungkerta) dan Desa Sukatani di sebelah selatannya, serta Desa Kertamukti dan Desa Jingkang di sebelah baratnya. Secara administratif, wilayah Desa Kamal terbagi ke dalam lima wilayah dusun yaitu Dusun Amis, Dusun Kamal Kidul, Dusun Kamal Kaler, Dusun Ciomas, dan Dusun Carik. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sejumlah lima RW dan 21 RT.

Untuk luas wilayahnya, sebagaimana disajikan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Kamal memiliki cakupan wilayah dengan luas sebesar 796,65 hektar. Wilayah Desa Kamal terbagi ke dalam beberapa tata guna lahan seperti sebagai lahan pertanian, lahan kehutanan dan lahan pemukiman. Luas wilayah yang diperuntukan sebagai lahan pertanian adalah seluas 731 hektar. Lahan pertaniannya terbagi ke dalam dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian bukan pesawahan yang berupa lahan perkebunan, ladang dan huma. Untuk lahan pesawahannya sendiri mencakup luasan sebesar 396 hektar, dan seluas 335 hektar merupakan lahan pertanian bukan pesawahan. Untuk lahan berupa kawasan kehutanan memiliki luasan sebesar 49,68 hektar. Sisanya seluas 16 hektar merupakan kawasan pemukiman dan pekarangan.

Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Desa Kamal merupakan kawasan dengan banyak perbukitan. Kontur wilayahnya sendiri bisa dikatakan memiliki kemiringan ke arah barat, dimana wilayah bagian timur memiliki ketinggian lebih rendah jika dibandingkan dengan kawasan baratnya. Bagian timurnya sendiri berbatasan dengan aliran sungai Cijurey. Di bagian tengah wilayahnya terdapat sebuah gunung kecil yang lebih mirip disebut bukit dengan nama Gunung Geulis. Untuk tata guna lahannya, sebagian besar wilayah Desa Kamal merupakan kawasan pertanian baik pesawahan maupun perkebunan. Lahan pertaniannya tersebar di semua kawasan, baik pesawahan maupun perkebunan. Lahan kehutanannya terletak ke arah timur dan timur laut. Pemukiman penduduk terkonsentasi di bagian barat wilayah desa, dengan sebagian kecil di bagian tengah.

Untuk jumlah penduduknya, sebagaimana disajikan oleh sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Kamal dihuni penduduk dengan jumlah sebanyak 3.482 orang. Dengan komposisi sebanyak 1.735 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah sebanyak 1.747 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.218 KK. Sementara kepadatan penduduk Desa Kamal, untuk tiap kilometer luas wilayahnya dihuni penduduk rata-rata sebanyak 466 orang.

Untuk mata pencahariannya, sebagian besar penduduk Desa Kamal memiliki pekerjaan di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Walau sektor pertanian mendominasi mata pencaharian penduduknya, namun sektor jasa juga cukup banyak yang menggelutinya. Sebagian kecil lainnya bekerja di sektor industri, perdagangan dan transportasi.

(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang dan KKNM Unpad)